Paku tanduk rusa adalah sekelompok tumbuhan paku epifit yang semuanya tergabung dalam genus Platycerium. Tumbuhan ini memiliki penampilan yang khas karena memiliki dua tipe ental dengan fungsi dan bentuk yang jelas berbeda, dengan salah satu tipe entalnya bercabang-cabang berbentuk seperti tanduk rusa. Tumbuhan paku yang juga dikenal sebagai Simbar Menjangan ini dapat tumbuh liar di berbagai penjuru daerah tropika dan subtropika Asia, Afrika, dan Australia, dengan satu jenis ditemukan di pegunungan Amerika Selatan.
Epifit sejati, dengan rimpang (rhizome) lunak namun liat, bergerombol dan menjalar pendek pada batang pohon atau bebatuan. Rimpang sulit dipotong dan tumbuh menjalar pendek, membuat tampilan seperti bergerombol.
Akar tumbuh pada rimpang dan melekat erat pada permukaan tempatnya menempel.
Ental agak tebal, tumbuh dari rimpang, duduk. Terdapat dua bentuk ental. Ental perisai yang melebar menutupi rimpang dan rumpun; ia menyangga daun steril (trophophyll). Ental tanduk tumbuh menjuntai atau tegak, muncul dari titik yang sama dengan ental perisai; ia berfungsi sebagai trophophyll sekaligus sporophyll (daun fertil pembawa spora). Spora dibentuk pada sori yang terletak di sisi bawah daun.
Ental perisai biasanya bercangap ke atas dan dapat "menangkap" sisa-sisa daun serta seresah dari tanaman inang sehingga menjadi humus yang terperangkap pada bagian dalam perisai. Dengan demikian, ental ini memiliki fungsi pelindung rimpang dan menyediakan lingkungan lembap dan hara bagi akar.
Ental yang menjuntai dapat bercabang-cabang mendua dan dapat mencapai panjang satu meter bahkan lebih, tergantung jenisnya. P. coronarium dapat memiliki daun fertil yang menjuntai hingga 2,5 m. Spora terdapat pada sporangia yang terlindung oleh sori yang tumbuh menggerombol di sisi bawah ental fertil, menyebabkan bagian yang berwarna coklat pada daun. Pola dan posisi sori ini menjadi salah satu ciri pembeda jenis-jenis Platycerium.
Beberapa jenis membentuk koloni rimpang (bercabang-cabang) sehingga memiliki lebih daripada satu titik pertumbuhan, seperti P. bifurcatum. Jenis-jenis semacam ini dapat diperbanyak secara aseksual dengan memisahkan rimpangnya. Namun demikian, ada pula yang hanya memiliki satu titik pertumbuhan sehingga soliter. Perbanyakan dengan spora terjadi jika spora tumbuh pada sudut batang pohon yang lembap. Bentuk gametofitnya mirip dengan kebanyakan jenis paku sejati, yaitu serupa jantung.
Banyak jenis Platycerium yang mampu bertahan pada kondisi kering tanpa hujan (xeric) dan memiliki jalur fotosintesis Crassulacean Acid Metabolism (CAM), seperti yang telah dipelajari terhadap P. veitchii.
Tanaman simbar menjangan yang sering disebut pula tanduk rusa, bagian daun dari tanaman keluarga paku-pakuan ini antara lain bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Di antara khasiat yang dimiliki adalah untuk membantu mengatasi gondok, bisul, abses, haid tak teratur dan radang rahim luar.
No comments:
Post a Comment